*semoga ada yang baca.. amiiiin*
Hentakan
music yang sangat keras yang di gelar di gedung pertunjukkan itu sudah
berakhir, menyisakan keheningan malam yang sangat dingin. Sekarang waktu nya
sang penyanyi untuk beristirahat,,. Penyanyi..?? ya... hentakan musicitu tidak
lain dan tidak bukan adalah konser besar dari penyanyi yang sedang naik daun.
Kim hyun joong-lah penyanyi itu....
.
.
.
“yeesss...
aku dapat nilai seratus..” kata seorang namja kelas 2 SEOUL High School.
“hey..cepat
pulang sana, jangan sampai kau terlambat kerja....jadi penjual koran..hahahaha”
ejek teman namja itu
Mendengar
ejekan seperti itu namja itu hanya menundukkan kepala sejenak, menata
perasaannya, lalu mengangkat kepalanya dan tersenyum, lalu berlalu meninggalkan
teman-temannya itu, hal itu sudah
menjadi makanannya sehari-hari di sekolahnya,, karena ia bersekolah di sekolah
yang cukup terkenal di seoul, dan mengandalkan beasiswa. Namja itu Kim jaejoong
namanya, dia tinggal sendirian di Seoul, dulu ia pernah di ajak untuk tinggal
bersama saudaranya. Tapi ia tidak mau merepotkan saudaranya. Alhasil dia hidup
sebatangkara di Seoul, karena kedua orang tuanya sudah meninngal sejak dia
masih kelas 2 SMP.
“koran..koran...”tawar
jaejoong
“korannya
satu” kata seseorang dari dalam mobil mewah
“silakan
tuan”
“Ya,,ini..”
“gomawo”
kata jaejoong
Ini adalah
koran terahir yang terjual. Tidak biasanya korannya akan terjual habis. Jadi
sekarang ia bisa pulang dan beristirahat lebih cepat. Karena terlalu
bersemangat, ia tidak sadar ada seseorang yang sedang berjalan didepannya yang
membawa banyak barang..
BUGH....
“aduh” keluh
keduanya
“mi-mian,,
adjuma saya tidak sengaja” kata jaejoong sudah berdiri dan membantu membereskan
barang nyang terjatuh.
“gwaenchana,,
tapi tolong kau bawa barang ku yang itu ya? Aku sedikit repot membawa barang
barang ini” kata adjuma itu
“ne adjuma”
.
.
.
“Nah sudah
selesai,, gomawo atas bantuannya anak muda” kata adjuma itu
“cheonmanayo”
balas jaejoong
“kau ini
namja atau yeoja ya,, tapi di lihat dari pakaianmu kau ini namja, tapi kalau
dilihat dari wajah mu kau ini seperti yeoja..?”
“ohh,, kim
jaejoong imnida,, saya ini namja adjuma”
“namja..?”
“ne”
“kim heechul
imnida.. ooh ya tidak baik bicara sambil berdiri, bagaimana jika sebagai tanda
terima kasih ku aku traktir makan” ajak kim adjuma
“tapi sa-“
“Tidak ada
tapi-tapi-an ayo masuk..”
“Jadi kau
tinggal di mana?”
“saya
tinggal di kontrakkan kecil di dekat tempat adjuma” jawab jaejoong
“tinggal
dengan orang tua atau sendiri?”
“saya
tinggal sendiri adjuma,, karena..”
“karena
apa?” tanya kim adjuma tidak sabaran
“karena
orang tua saya sudah meninngal”
“mian
jaejoong-ah adjuma tidak tahu”
“gwaenchanayo”
“ kau masih
sekolah?”
“hmmm...masih
adjuma”
“ke-“
“saya kelas
2 sma adjuma” jawab jaejoong sambil tersenyum
yang sepertinya sudah mengetahui pertanyaan kim adjuma, yang langsung
mendapat pandangan serius dari kim adjuma. Melihat hal itu jaejoong jadi salah
tingkah
“ehh mian
adjuma”
“hahaha..
kau ini kenapa” tanya kim adjuma
“tidak apa
apa” kini mereka melayang dalam pikiran masing masing
“jaejoong-ah,”
mulai kim adjuma ketika mereks terdism cukup lama
“ne”
“mungkin ini
sedikit membingungkan untuk mu, tapi maukah kau ku angkat menjadi anakku” kata
kim adjuma penuh harap
“mwo..adjuma
mau..”
“ne” kata
kim adjuma di sertai anggukan
“adjuma”
kata jaejoong dengaj mata yang mulai berkaca kaca
“jaejoong-ah
aku ingin memiliki anak sepertimu, walau kita baru kenal beberapa jam tapi aku
sudah begitu dekat dengan mu. Kau tahu anakku sekarang sibuk dengan
pekerjaannya, jarang pulang ke rumah, aku kesepian di rumah” ucap kim adjuma
“adjuma...apa
adjuma yakin?”
“sangat
yakin jaejoong-ah” jawap kim adjuma dengan mantap
“saya...”
mulai jaejoong
“apa jae”
“saya mau
adjuma” jawab jaejoong akhirnya
“jeongmal..?”
tanya kim adjuma seakan tak percaya
“hmm” angguk
jaejoong
“gomawo jae..”ucap
kim adjuma
“ne adjuma”
“ehh mulai
sekarang kau harus memanggil ku dengan umma,, ingat umma” perintah kim adjuma
“n-ne umma”
“nah
begitukan lebih baik,,, hah aku tidak akan sendirian lagi sekarang” kata kim
adjuma
“pak lee
tolong urus semuanya” perintah kim adjuma pada seorang namja yang biasa di
sebut dengan sekertaris.
“baik
nyonya”
.
.
.
KEDIAMAN
KELUARGA KIM
“ayo joongie
kita masuk,,” ajak umma kim
“ne”
Sesampainya
di dalam umma kim memanggil semua orang yang ada di rumah itu.
“perkenalkan
dia anggota keluarga kita yang y6ang baru, nah joongie kenalkan dirimu” pinta
umma kim
“kim
jaejoong imnida..” kata jaejoong sambil membungkukkan badannya
Semua orang
yang di sana kecuali umma kim tak mengedipkan matanya hanya untuk melihat
jaejoong, kulit putih, bibir chery, mata besar, sangat sempurna
“oh ya.. di
mana hyunie?” tanya umma kim
“aku disini
umma..”kata seorang namja yang di panggil hyunie itu yang sedang berdiri di
anak tangga
“chagi....ayo
ke sini, dia adik baru mu” kata umma kim
“jadi dia
yang umma ceritakan kemarin?” tanya namja itu sambil berjalan mendekat dengan
tangan dilipat didepan dada
“ne ini
dia,, joongie kenalkan dirimu pada hyung mu” kata umma kim
“kim
jaejoong imnida”
“aku sudah
tahu.. kim hyun joong imnida” kata namja itu yang ternyata hyunjoong dengan
wajah datar
“mwo....hy-hyunjoong..?”
kaget jaejoong
“ne.. aku
hyunjoong wae..?”
“kau kim
hyun joong yang seorang penyanyi itu..?” tanya jaejoong tidak percaya
“ne..ne..ne..kau
tidak mau ya punya hyung seorang penyanyi..?” tanya hyunjoong dengan wajah yang
di buat sedih
“a-ani aku
tidak bilang begitu” jawab jaejoong yang juga berubah sedih
“hahahaha...ne..ne
aku tahu.. selamat datang di keluarga kim” hibur hyunjoong
.
.
.
3 bulan
berlalu
Kehidupan
jaejoong berubah 180%, setelah diangkat menjadi anak oleh umma kim..
“joongie,,ayo
cepat turun,” kata umma kim sambil sedikit berteriak
“ne umma”
jawab jaejoong yang juga berteriak
“makan
makanan mu,,kajja!”
“ne umma.
Umma apa hyung kemarin tidak pulang?”
“hah.. kau
lah joongie. Hyung mu itu jarang pulang” keluh kim adjuma
“jangan
sedih umma, kan ada joongie” hibur jaejoong
“ne chagi..”
“umma aku
berangkat dulu ne” kata jaejoong
“mau
diantar?” tanya umma kim
“tidak usah
umma aku jalan kaki saja”
“hati hati
ne” kata umma kim
“ne umma”
jawab jaejoong
.
.
.
“umma aku
pu-“
“jongie kau
sudah pulang?”
“Hyung..?”
“ne.. apa
kau lupa dengan wajah hyung mu yang tampan ini?” kata hyunjoong yang di buat
menyindir
“a-ani
hyung.. hyung kan jarang pulang, jadi ya tidak biasa lihat hyung” jawab
jaejoong yang mulai berlalu meninggalkan hyunjoong
“hey..apa
kau tidak lihat ada seseorang bersamaku sekarang” tanya hyunjoong
“seseor-
ehh?” kaget jaejoong
“iya..dia..”
kata jaejoong sambil menunjuk seseorang di depannya
“bu-bukankah
dia jung yunho?”
“ne dia jung
yunho teman ku,, apa kau tidak mau memperkenalkan dirimu?”
“apa harus?”
tanya jaejoong
“ne..” jawab
hyunjoong disertai anggukan
“k-kim
jaejoong imnida”
“...”
“hey... kau
ini kenapa,, ada apa dengan adikku, kenapa kau melihatnya dengan tatapan
seperti itu?” tanya hyunjoong dengan salah satu tangan dilambaikan di depan
wajah yunho
“ehh...a-ani..”
jawab yunho setelah sadar dari alamnya
“kau tak
dengar adikku mengajak mu kenalan” tanya hyunjoong dengan sedikit melirik
jaejoong
“ehh..ne
jung yunho imnida” kata yunho
Jaejoong
dari tadi menundukkan kepalanya karena wajahnya mulai panas, dia tahu jung
yunho itu juga seorang penyanyi terkenal kenalannya hyung nya. Bukan hanya itu,
jaejoong diam diam mengagumi yunho.
“mm hyuing
aku ke atas dulu..” ucap jaejoong dan segera berlari ke kamarnya
“dia
kenapa?” kata hyunjoong
“kau juga
kenapa?” tanya hyunjoong yang kini menatap yunho
“aku..?
a-ani, tidak apa apa”
“aneh
sekali” gumam hyunjoong
.
.
.
“Joongie,,
apa kau menyukai yunho” tanya hyunjoong tiba-tiba pada jaejoong yang sedang
menikmati makanannya
BRUSH.....
“mwo.. hyung
bilang apa?” tanya jaejoong setelah makanan yang ada di mulutnya keluar dengan
bebasnya
“kau
menyukai yunho..”
“ani..”
jawab jaejoong cepat tapi meninggalkan kegugupan
“ohh aku
kira kau menyukai yunho...”
“mana
mungkin a-aku menyukai yu-yunho hyung,, lagi pula dia kan sudah memiliki
kekasih..” kata jaejoong sedikit terbata
“emm..tapi
bagaimana jika yunho tidak memiliki kekasih, apa kau mau menyukainya?” tanya
hyunjoong dengan tingkah jailnya
“ehh..a-ni”
“bagai-..”
“ani..ani....ani..hyung”
bantah jaejoong
“sudah aku
tidak nafsu makan lagi..” kata jaejoong sambil meninggalkan meja makan
“hyunie...kau
apakan adikmu.. ada apa dengannya”
“hehehe..aniyo”
“yasudah
umma mau ke kamar lagi”
“ne umma”
Sementara
itu di kamar jaejoong,, yang pasti hanya ada jaejoong di dalamnya..
JAEJOONG POV
Uuhhuhhh.....
ada apa dengan ku.. ingat joongie, yunho hyung sudah memiliki kekasih, jangan
lagi kau mengharapkannya... dan lagi untuk apa hyung bocara seperti tadi..
semakin membuat hatiku sakit saja.
“memangnya
tidak sakit apa bicara soal ‘kekasih’ dari seorang jung yunho”kataku
Ya memang
aku sudah menyukai yunho hyung sejak dia mulai debut sebagai penyanyi, awalnya
aku merasa ini hanya perasaan seorang fans terhadap idolanya,, tapi lama lama
aku mulai tidak suka jika yunho hyung dekat dengan seorang namja atau lebih
parahnya seorang yeoja.. AKU TIDAK SUKA. Tapi rasa tidak suka ku hanya aku yang
tahu, aku menyimpannya dengan rapat di hatiku. Dan mulai saat itu, aku tahu
bahwa aku menyukai nya
END OF
JAEJOONG POV
No comments:
Post a Comment